Banyak hal yang tidak kita hargai sampai kita kehilangan.
Banjir yang mengepung Jakarta beberapa pekan yang lalu misalnya.
Konon tahun ini disebabkan oleh penumpukan sampah,
buruknya sistem
drainase dan minimnya daerah resapan air.
Di sebagian daerah Tangerang, eceng gondok dituding sebagai
penyebabnya. Padatnya jenis tanaman air yang menyumbat aliran
sungai mengakibatkan air meluap.
Tahun lalu, banjir disebabkan oleh jebolnya tanggul.
Pada saat normal, pernahkah kita pernah memikirkannya?
Makin maraknya bangunan tinggi mengurangi area resapan air. Eceng
gondok sering dianggap remeh. Banyak orang bahkan tidak tahu apa
fungsi tanggul dan di mana lokasinya.
Apalagi tukang sampah. Selama ini ia dianggap profesi yang hina.
Padahal tanpa mereka, bisakah Anda membayangkan keadaan kota,
drainase dan kesehatan lingkungan?
"Apa hubungan semua itu dengan kesuksesan saya?" tanya
Anda.
Banyak.
Saya seringkali mendapat pesan email yang mengeluh tentang materi
belajar di Milyarderuniversity.com yang mengenakan biaya.
Untuk apa belajar dari Milyarderuniversity.com kalau internet menyediakan banyak
informasi gratis?
Mengapa tidak belajari dari blog atau mengunduh ebook yang
disediakan tanpa bayar?
Mengapa tidak berdiskusi dengan rekan-rekan lain di forum?
Biasanya saya balik bertanya, "Seberapakah Anda menghargai
waktu Anda?"
Sekitar 2012 hingga 2014, saya menghabiskan banyak sekali waktu di
forum dan blog. Harus diakui saya belajar banyak dari sana. Hampir
setiap hari saya belajar hal yang baru.
Masalahnya pada kurun waktu itu juga, di penghujung hari, saya
seringkali tidak tahu apa yang saya lakukan seharian.
Terkadang saya merasa ada kemajuan sebab saya belajar hal yang
baru. Namun lebih sering daripada tidak, saya bahkan lupa apa yang
saya lakukan kecuali beberapa kegiatan yang seharusnya tak memakan
waktu lebih dari 25 menit. Total.
Sekali lagi, jangan salah sangka. Banyak anggota forum yang sangat
membantu.
Mereka menyisihkan waktu untuk menolong siapa saja.
Hanya saja Anda juga harus menerapkan filter yang lebih kuat untuk
menyaring informasi di sana. Dari ratusan tulisan per hari, manakah
yang bisa Anda percayai? Manakah yang berisi informasi yang
kedaluwarsa? Manakah sekelumit yang benar-benar bisa membantu Anda?
Tidak tahu.
Tidak akan pernah tahu.
Kecuali Anda menyisihkan waktu untuk mempraktekkannya hingga
mendapat kesimpulan.
Total waktu yang terbuang? Setidaknya 2 minggu hanya untuk
membuktikan satu teori.
Ulangi ini sebanyak 26 kali, Anda sudah membuang waktu setahun.
Padahal masih ada segudang kontribusi dari anggota lain yang belum
diterapkan. Masih ada segudang informasi simpang-siur yang belum
dibuktikan.
Sekarang Anda tahu mengapa bulan demi bulan berlalu begitu cepat
kalau Anda belajar sendiri.
Terlalu banyak informasi itu sama seperti sampah dan eceng gondok
penyebab banjir. Waktu Anda tersedot. Jumlah informasi yang
menunggu diproses terus menumpuk. Terjadilah apa yang dinamakan
kebanjiran informasi.
Dengan persentase pemula yang 90 persen atau lebih dibanding yang
sudah ahli, kemungkinannya sangat kecil Anda akan menemukan
informasi yang tepat guna pada kesempatan pertama. Lebih sering
daripada tidak, Anda akan merasa seperti berputar-putar di tempat.
Belajar dari ahlinya mengizinkan Anda melupakan "penyebab
banjir" itu.
Yang di hadapan Anda hanyalah jalanan yang kering.
Anda bisa memusatkan perhatian pada kegiatan. Tidak ada waktu yang
terbuang.
Memang Anda tetap harus belajar.
Memang Anda tetap harus berusaha.
Tapi saya yakin Anda setuju perjalanan Anda akan lebih lancar tanpa
banjir.
Dan kemungkinan Anda untuk sukses menjadi tinggi. Keberhasilan Anda
dipermudah.
Kebanyakan pemula menunggu 6 bulan hingga 2 tahun sebelum menyadari
ini dan memutuskan untuk belajar serius.
Sayang sekali. Seberapakah mereka menghargai waktu mereka?
Seberapakah Anda menghargai waktu Anda?
Di sebagian daerah Tangerang, eceng gondok dituding sebagai
penyebabnya. Padatnya jenis tanaman air yang menyumbat aliran
sungai mengakibatkan air meluap.
Tahun lalu, banjir disebabkan oleh jebolnya tanggul.
Pada saat normal, pernahkah kita pernah memikirkannya?
Makin maraknya bangunan tinggi mengurangi area resapan air. Eceng
gondok sering dianggap remeh. Banyak orang bahkan tidak tahu apa
fungsi tanggul dan di mana lokasinya.
Apalagi tukang sampah. Selama ini ia dianggap profesi yang hina.
Padahal tanpa mereka, bisakah Anda membayangkan keadaan kota,
drainase dan kesehatan lingkungan?
"Apa hubungan semua itu dengan kesuksesan saya?" tanya
Anda.
Banyak.
Saya seringkali mendapat pesan email yang mengeluh tentang materi
belajar di Milyarderuniversity.com yang mengenakan biaya.
Untuk apa belajar dari Milyarderuniversity.com kalau internet menyediakan banyak
informasi gratis?
Mengapa tidak belajari dari blog atau mengunduh ebook yang
disediakan tanpa bayar?
Mengapa tidak berdiskusi dengan rekan-rekan lain di forum?
Biasanya saya balik bertanya, "Seberapakah Anda menghargai
waktu Anda?"
Sekitar 2012 hingga 2014, saya menghabiskan banyak sekali waktu di
forum dan blog. Harus diakui saya belajar banyak dari sana. Hampir
setiap hari saya belajar hal yang baru.
Masalahnya pada kurun waktu itu juga, di penghujung hari, saya
seringkali tidak tahu apa yang saya lakukan seharian.
Terkadang saya merasa ada kemajuan sebab saya belajar hal yang
baru. Namun lebih sering daripada tidak, saya bahkan lupa apa yang
saya lakukan kecuali beberapa kegiatan yang seharusnya tak memakan
waktu lebih dari 25 menit. Total.
Sekali lagi, jangan salah sangka. Banyak anggota forum yang sangat
membantu.
Mereka menyisihkan waktu untuk menolong siapa saja.
Hanya saja Anda juga harus menerapkan filter yang lebih kuat untuk
menyaring informasi di sana. Dari ratusan tulisan per hari, manakah
yang bisa Anda percayai? Manakah yang berisi informasi yang
kedaluwarsa? Manakah sekelumit yang benar-benar bisa membantu Anda?
Tidak tahu.
Tidak akan pernah tahu.
Kecuali Anda menyisihkan waktu untuk mempraktekkannya hingga
mendapat kesimpulan.
Total waktu yang terbuang? Setidaknya 2 minggu hanya untuk
membuktikan satu teori.
Ulangi ini sebanyak 26 kali, Anda sudah membuang waktu setahun.
Padahal masih ada segudang kontribusi dari anggota lain yang belum
diterapkan. Masih ada segudang informasi simpang-siur yang belum
dibuktikan.
Sekarang Anda tahu mengapa bulan demi bulan berlalu begitu cepat
kalau Anda belajar sendiri.
Terlalu banyak informasi itu sama seperti sampah dan eceng gondok
penyebab banjir. Waktu Anda tersedot. Jumlah informasi yang
menunggu diproses terus menumpuk. Terjadilah apa yang dinamakan
kebanjiran informasi.
Dengan persentase pemula yang 90 persen atau lebih dibanding yang
sudah ahli, kemungkinannya sangat kecil Anda akan menemukan
informasi yang tepat guna pada kesempatan pertama. Lebih sering
daripada tidak, Anda akan merasa seperti berputar-putar di tempat.
Belajar dari ahlinya mengizinkan Anda melupakan "penyebab
banjir" itu.
Yang di hadapan Anda hanyalah jalanan yang kering.
Anda bisa memusatkan perhatian pada kegiatan. Tidak ada waktu yang
terbuang.
Memang Anda tetap harus belajar.
Memang Anda tetap harus berusaha.
Tapi saya yakin Anda setuju perjalanan Anda akan lebih lancar tanpa
banjir.
Dan kemungkinan Anda untuk sukses menjadi tinggi. Keberhasilan Anda
dipermudah.
Kebanyakan pemula menunggu 6 bulan hingga 2 tahun sebelum menyadari
ini dan memutuskan untuk belajar serius.
Sayang sekali. Seberapakah mereka menghargai waktu mereka?
Seberapakah Anda menghargai waktu Anda?
.jpg)
<
0 komentar:
Posting Komentar