Beberapa orang mengira
teknologi itu aneh.
Mistis malah.
Saya mengenal banyak yang terlalu takut mengoperasikan komputer
karena takut kalau "salah pencet" jadi rusak.
Ada yang tanpa mencoba mengaku terlalu gaptek.
Kenyataannya manusia bisa dilahirkan dengan talenta seni.
Dengan jiwa kepemimpinan.
Dengan perangai ceria.
Tapi tidak ada yang lahir menjadi seorang jenius teknologi.
Setiap orang belajar dengan cara yang sama.
Setiap orang memulai dengan tidak tahu letak setiap huruf dalam
abjad, tanda baca, angka-angka, tombol fungsi, dan sebagainya pada
keyboard.
Perlahan mereka belajar.
Ketika melakukan kesalahan, mereka cukup mencari tahu apa yang
salah, memperbaikinya, lalu terus memakainya.
Keahlian itu diasah dengan teknik yang sederhana ini.
Setiap hari.
Berulang-ulang.
Itulah yang melahirkan seorang ahli.
"Saya gagal dalam dari 9.000 tembakan selama karir saya.
Saya kalah lebih dari 300 pertandingan. Saya dipercayai 26 kali
mengambil tembakan penentu kemenangan tapi meleset. Saya gagal
terus dan terus dan terus dalam hidup saya. Itu sebabnya saya
sukses."
itulah pengakuan Michael Jordan, sang bintang bola basket.
Kebanyakan orang bahkan tidak berlatih lebih dari 9.000 tembakan.
Beliau berlatih keras. Sering bertanding. Melempar bola ke
keranjang jauh lebih dari itu. Banyak yang gagal, tapi lebih banyak
lagi yang berhasil. Itu sebabnya beliau berhasil dalam olahraga
basket.
Orang-orang sering mengatakan kepada saya bahwa sebagai orang yang pernah sekolah SMK PAWIYATAN dengan jurusan komputer / RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), saya punya keunggulan.
Setidaknya saya tahu cara mengoperasikan komputer.
Tentunya itu berpengaruh kepada kesukesan saya pada bisnis online.
Jawaban saya:
Ya dan tidak.
Ya, saya memang bisa mengoperasikan komputer lebih baik daripada
teman-teman di lingkungan rumah saya.
Tapi tidak di sekolah, saya adalah anak yg tidak pernah mengikuti pelajaran sama sekali bahkan yg lebih parah saya adalah anak yg sangat nakal dan suka membuat onar dan kegaduhan di sekolah itu sampai pada suatu hari saya di keluarkan dari sekolah dengan sangat mengenaskan tapi harus di akui saya mendapatkan sedikit keahlian yang saya pelajari untuk bisa memakai
komputer dari sekolah disitu dan keahlian itu tidak ada hubungannya dengan bisnis online. Saya harus menerjemahkan keahlian teknis ke keahlian bisnis sendiri.
Saya berhasil melalui trial and error.
Anda tidak akan piawai dalam bidang apa pun hanya dengan menunggu.
Tapi Anda juga bisa menghabiskan bertahun-tahun bermain dengan
teknologi tanpa menguasai cara mengoperasikan ebisnis.
Itu sebabnya saya menciptakan kelas online Milyarder Union.
Dengannya Anda bisa menonton.
Menyaksikan bagaimana saya membangun dasar-dasar teknis bisnis
online dari nol.
Tidak hanya itu, saya juga menjelaskan strateginya sehingga Anda
mengerti alasan di balik setiap langkah itu.
Seperti saya duduk di sebelah Anda dan memandu Anda.
Info selanjutnya klik tautan ini http://milyarderuniversity.com
Mistis malah.
Saya mengenal banyak yang terlalu takut mengoperasikan komputer
karena takut kalau "salah pencet" jadi rusak.
Ada yang tanpa mencoba mengaku terlalu gaptek.
Kenyataannya manusia bisa dilahirkan dengan talenta seni.
Dengan jiwa kepemimpinan.
Dengan perangai ceria.
Tapi tidak ada yang lahir menjadi seorang jenius teknologi.
Setiap orang belajar dengan cara yang sama.
Setiap orang memulai dengan tidak tahu letak setiap huruf dalam
abjad, tanda baca, angka-angka, tombol fungsi, dan sebagainya pada
keyboard.
Perlahan mereka belajar.
Ketika melakukan kesalahan, mereka cukup mencari tahu apa yang
salah, memperbaikinya, lalu terus memakainya.
Keahlian itu diasah dengan teknik yang sederhana ini.
Setiap hari.
Berulang-ulang.
Itulah yang melahirkan seorang ahli.
"Saya gagal dalam dari 9.000 tembakan selama karir saya.
Saya kalah lebih dari 300 pertandingan. Saya dipercayai 26 kali
mengambil tembakan penentu kemenangan tapi meleset. Saya gagal
terus dan terus dan terus dalam hidup saya. Itu sebabnya saya
sukses."
itulah pengakuan Michael Jordan, sang bintang bola basket.
Kebanyakan orang bahkan tidak berlatih lebih dari 9.000 tembakan.
Beliau berlatih keras. Sering bertanding. Melempar bola ke
keranjang jauh lebih dari itu. Banyak yang gagal, tapi lebih banyak
lagi yang berhasil. Itu sebabnya beliau berhasil dalam olahraga
basket.
Orang-orang sering mengatakan kepada saya bahwa sebagai orang yang pernah sekolah SMK PAWIYATAN dengan jurusan komputer / RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), saya punya keunggulan.
Setidaknya saya tahu cara mengoperasikan komputer.
Tentunya itu berpengaruh kepada kesukesan saya pada bisnis online.
Jawaban saya:
Ya dan tidak.
Ya, saya memang bisa mengoperasikan komputer lebih baik daripada
teman-teman di lingkungan rumah saya.
Tapi tidak di sekolah, saya adalah anak yg tidak pernah mengikuti pelajaran sama sekali bahkan yg lebih parah saya adalah anak yg sangat nakal dan suka membuat onar dan kegaduhan di sekolah itu sampai pada suatu hari saya di keluarkan dari sekolah dengan sangat mengenaskan tapi harus di akui saya mendapatkan sedikit keahlian yang saya pelajari untuk bisa memakai
komputer dari sekolah disitu dan keahlian itu tidak ada hubungannya dengan bisnis online. Saya harus menerjemahkan keahlian teknis ke keahlian bisnis sendiri.
Saya berhasil melalui trial and error.
Anda tidak akan piawai dalam bidang apa pun hanya dengan menunggu.
Tapi Anda juga bisa menghabiskan bertahun-tahun bermain dengan
teknologi tanpa menguasai cara mengoperasikan ebisnis.
Itu sebabnya saya menciptakan kelas online Milyarder Union.
Dengannya Anda bisa menonton.
Menyaksikan bagaimana saya membangun dasar-dasar teknis bisnis
online dari nol.
Tidak hanya itu, saya juga menjelaskan strateginya sehingga Anda
mengerti alasan di balik setiap langkah itu.
Seperti saya duduk di sebelah Anda dan memandu Anda.
Info selanjutnya klik tautan ini http://milyarderuniversity.com
.jpg)
<
0 komentar:
Posting Komentar